Vektor dalam matematika dan fisika adalah obyek geometri yang memiliki besar dan arah. Vektor jika digambar dilambangkan dengan tanda panah (→). Besar vektor proporsional dengan panjang panah dan arahnya bertepatan dengan arah panah. Vektor dapat melambangkan perpindahan dari titik A ke B.[1] Vektor sering ditandai sebagai

\overrightarrow{AB}.


Untuk mencari panjang sebuah vektor dalam ruang euklidian tiga dimensi, dapat digunakan cara berikut:

\left\|\mathbf{R}\right\|=\sqrt{a_1^2+a_2^2+a_3^2}


Operasi vektor


Perkalian skalar

Sebuah vektor dapat dikalikan dengan skalar yang akan menghasilkan vektor juga, vektor hasil adalah:

r\mathbf{a}=(ra_1)\mathbf{i}
+(ra_2)\mathbf{j}
+(ra_3)\mathbf{k}

Vektor satuan

Vektor satuan adalah vektor yang memiliki panjang 1 satuan panjang. Vektor satuan dari sebuah vektor dapat dicari dengan cara:

\mathbf{\hat{a}} = \frac{\mathbf{a}}{\left\|\mathbf{a}\right\|} = \frac{a_1}{\left\|\mathbf{a}\right\|}\mathbf{\hat{i}} + \frac{a_2}{\left\|\mathbf{a}\right\|}\mathbf{\hat{j}} + \frac{a_3}{\left\|\mathbf{a}\right\|}\mathbf{\hat{k}}

Penambahan vektor dan pengurangan vektor

Sebagai contoh vektor a=a1i + a2j + a3k dan b=b1i + b2j + b3k.

Hasil dari a ditambah b adalah:

\mathbf{a}+\mathbf{b}
=(a_1+b_1)\mathbf{i}
+(a_2+b_2)\mathbf{j}
+(a_3+b_3)\mathbf{k}

pengurangan vektor juga berlaku dengan cara mengganti tanda + menjadi tanda -


a. Penjumlahan Vektor dengan Metode Grafis (Poligon)
Sebagai contoh suatu vektor A ditambah dengan suatu vektor B maka vektor resultannya VR
Langkah-langkah penjumlahan vektor secara grafis (metode poligon) adalah sebagai berikut:
1. Gambar vektor A sesuai dengan skala dan arahnya
2. Gambar vektor B sesuai dengan skala dan arahnya dengan menempelkan pangkal vektor B pada ujung vektor A .

Gambar  Penjumlahan dua buah vektor A dan B dengan metode grafis (poligon)

Gambar Penjumlahan empat buah vektor A, B, C dan D  secara grafis (metode poligon) VR = A + B + C + D

Penjumlahan dengan metode poligon maka vektor resultan VR adalah segmen garis berarah dari pangkal vektor A ke ujung vektor B yang menyatakan hasil penjumlahan vektor A dan B .

b. Penjumlahan Vektor dengan Metode Jajaran Genjang
Penjumlahan dua buah vektor A dan B dengan metode jajar genjang yaitu dengan cara menyatukan pangkal kedua vektor A dan B , kemudian dari titik ujung vektor  A ditarik garis sejajar dengan vektor B dan juga dari titik ujung vektor A ditarik garis sejajar dengan vektor  B . Vektor resultan VR diperoleh dengan menghubungkan titik pangkal ke titik perpotongan kedua garis sejajar tersebut di atas.

Gambar Penjumlahan dua buah vektor A dan B dengan metode jajar genjang.

Besar vektor resultan VR yang ditunjukkan pada Gambar 1.6. di atas dapat dicari dengan persamaan cosinus berikut ini:



dengan VR = besar vektor resultan,
A dan B = besar vektor A dan B ,
α = sudut antara vektor A dan B .

Arah vektor resultan terhadap salah satu vektor secara matematis dapat ditentukan dengan menggunakan aturan sinus. Contoh suatu vektor A ditambah vektor B dan hasil penjumlahan ini adalah vektor C.


dengan α, β, γ merupakan sudut-sudut yang terbentuk antara dua vektor seperti gambar 1.7.

Gambar Penjumlahan dua vektor A dan B menjadi vektor C.

Jika vektor A dan vektor B saling tegak lurus maka besar vektor penjumlahannya C = A + B dapat ditentukan dengan dalil Phytagoras yaitu:

 

Gambar Penjumlahan dua vektor yang saling tegak lurus.
 
dengan :
A = besar vektor A,
B = besar vektor B,
C = besar vektor C.

Read more:
http://fisika-bse.blogspot.com/2013/05/metode-penjumlahan-vektor.html#ixzz2dNWzhMZ7
http://id.wikipedia.org/wiki/Vektor_%28spasial%29